Senin, 11 Februari 2019

Magang di KBRI Bandar Seri Begawan (2): Biaya Hidup

Assalamualaikum Wr. Wb.

Beberapa waktu lalu saya sempat menuliskan persyaratan umum untuk magang di KBRI Bandar Seri Begawan, nah sekarang saya ingin menuliskan bagaimana sih kehidupan di sana. Baiklah, selamat membaca ya!

Transportasi
Di tulisan sebelumnya, saya sempat menuliskan bahwa persyaratan magang di sana itu akan lebih baik kalau kita punya SIM A. Perlu diketahui, bahwa di Brunei sendiri sangat jarang ditemui kendaraan umum, palingan hanya taksi legal, taksi sapu (semacam Go-Car/Grab Car) dan bus umum (mereka nyebutnya bus awam). Sementara harga taksi umum di sana itu mahal, sekitar 25 BND (250 ribuan lah) untuk sekali jalan, lalu taksi sapu sekitar 10 BND (100 ribuan) sekali jalan dan bus umum sekitar 1 BND (11 ribuan) sekali jalan. Nah, bus awam ini memang paling murah sih namun ini cuma ada tiap satu jam sekali, jadi gak bisa bebas, dan jalurnya pun terbatas. Oleh karena itu, kalau mau magang di KBRI Brunei ini lebih enak kalau bisa nyetir mobil, soalnya kalau magang sekitar 1 bulanan kita naik kendaraan umum, itu bakal habis mahal untuk transportasi aja. Eh tapi, kalau rame-rame bareng temen, sewa mobilnya lebih murah. Emang enak kalau magang di sini tuh harus rame-rame biar bisa hemat. Masalah harga sewa, bisa lah nanti cari link di orang KBRI sana. Dulu kami sewa mobilnya sekitar 500 BND (5 jutaan) sebulannya. Tapi karena dibagi 5 orang, jadi murah deh.

Akomodasi
Nah, kalau tempat tinggal ini tergantung kalian pengen cari tempat yang kek gimana. Biasanya, pihak KBRI bakal bantu cariin tempat tinggal sih kalau memang kalian belum dapat. Cuma ya tempatnya kita ngikut mereka. Dulu kalau kami, tinggalnya di Ez Lodging dekatnya The Mall Gadong. Itu tempatnya beneran strategis, deket Pasar Malam, Supermarket, Mall dan tempat-tempat nongkrong lah. Kalau kami dulu kita dapatnya 1100 BND (12 jutaan) untuk 2 kamar dan itu dibagi kami berlima. Namun, kalau dari KBRI lebih murah sih kayaknya, sebulannya sekitar 250 BND per kamar (bisa 2 orang), tapi ya cuma isi kasur dan AC aja. Sprei dkk kita harus siap sendiri.

Makan dan Minum
Karena tergolong negara sejahtera, mungkin biaya hidupnya tergolong tinggi. Dulu kami kalau makan, rata-rata per porsinya 3 BND (30 ribuan) sampai 6 BND (60 ribuan). Itu menunya standar loh ya, di warung-warung macam ayam geprek (iya di sana ada ayam geprek). Kalau mau ke tempat macam Mc Donald, harus sedia paling minim 10 BND (100 ribuan). Sebenarnya ada sih, nasi katok harganya 1 BND (11 ribu) yang merupakan makanan paling murah. Cuma aku kurang begitu suka, soalnya bumbunya bukan seleraku.

Nah, kalau minuman, air mineral botol 450 ml, di sini harganya 0.7 - 1.5 BND (7-16 ribuan), tergantung beli di mana. Lucunya, harga bensin di sini tuh lebih murah daripada harga air mineral. Kalau pengen minum rasa-rasa, harga mulai 3 BND lah.

Lain-lain
Oh iya, di sini kalian mungkin perlu jaringan kan ya, sebut saja provider lah. Nah untuk orang asing macam kita, cuma bisa pakai provider Progressive, harganya 10 BND untuk 1 GB dalam 1 Minggu. Sementara untuk bensin sih, per liter harganya 0.5 BND (5 ribuan).

Sekian penjelasan dari saya, mungkin kalau masih ada bingung-bingung, dapat ditanyakan di kolom komentar.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

1 komentar:

  1. halo kak, informasinya sangat bermanfaat!! saya tertarik buat magang di kbri brunei juga. apa boleh saya minta kontak kakak buat tanya lebih lanjut seputar persiapan kakak magang di sana? terima kasih

    BalasHapus